Klaten, mahasiswa dari Universitas Budi Luhur dengan beranggotakan 13 orang yang dimana ada 8 Mahasiswa dari Fakultas Komunikasi dan Desain Kreatif (FKDK) dan 4 Mahasiswa dari Fakultas Teknik (FT). Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Universitas Budi Luhur telah berjalan dengan baik. Selama ±4 bulan, program ini membantu pemerintahan Desa Jabung dalam melaksanakan visi-misinya. Ada 4 program yang telah dilaksanakan oleh mahasiawa MBKM Universitas Budi Luhur yaitu, Layanan Online, Transaksi Non Tunai, Media Informasi dan Arsip Digital, dan program dari mahasiswa Elektro. Program mahasiswa dari elektro ini ada 3 yaitu, perancangan solar cell, pembuatan kran otomatis dan pembuatan handsanitzer otomatis
Program MBKM Universitas Budi Luhur membangun desa Jabung bahkan diapresiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Jawa Tengah, Didik Hariyadi.
Tujuan pembuatan sistem tersebut untuk memudahkan warga dalam pembuatan surat dan meminimalisir kontak fisik antara perangkat desa dan masyarakat dalam mengajukan surat. Surat yang memang diharuskan menggunakan cap basah, bisa langsung mengambil setelah melakukan pengajuan sebelumnya lewat website tanpa harus mengantri.
Dan pada program kerja Penerangan Jalan Umum menggunakan Solar Cell dan Pengimplementasian Handsanitizer Otomatis juga diapresiasi oleh pemerintah desa berkat bantuan dari Mahasiswa Fakultas Teknik - Prodi Elektro perancangan tersebut berhasil dibuat sesuai dengan keinginan dan kebutuhan desa tersebut.
Tentunya kita mengapresiasi. Kami berharap perguruan tinggi mampu bisa masuk meniup teknologi. Mahasiswa mengembangkan desa melalaui kegiatan pengabdian masyarakat saya yakin kalau semua potensi dikelola dengan baik, saya yakin desa dapat maju dan mandiri. -Tutur Kepala Desa Jabung, Gantiwarno - Klaten.
Untuk perancangan solar panel sendiri sudah diserahkan kepada pihak Desa Jabung sebagai pedoman dalam pengadaan listrik di Desa Jabung. Selanjutnya adalah penyerahan handsanitizer otomatis di 3 fasilitas umum di Desa Jabung yaitu di Kantor Kelurahan Desa Jabung, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Gantiwarno, dan SMK Berbudi Gantiwarno.
Prinsip dari hand sanitizer otomatis ini adalah ketika tangan didekatkan dengan alatnya maka secara otomatis cairan akan keluar dengan sendirinya ke telapak tangan. Ini akan memudahkan warga Jabung untuk menggunakan handsanitizer. Hand Sanitizer yang sekarang beredar masih manual, dan apabila dipergunakan oleh banyak orang memugkinkan untuk penyebaran suatu virus atau kuman yang berbahaya. Sehingga diperlukan suatu handsanitizer otomatis yang dapat mengurangi potensi penyebaran virus dan lebih terjaga kebersihannya.
Alat ini dibuat untuk mengubah sistem kerja handsanitizer yang tadinya manual menjadi otomatis, dan lebih terjaga kebersihannya. Alat ini bekerja pada saat sensor mendeteksi tangan kurang dari 10 cm, kemudian servo akan menarik tuas dan mengeluarkan cairan handsanitizer tersebut. Untuk alatnya sendiri membutuhkan waktu 3 jam untuk dicharge dan bisa bertahan untuk digunakan selama 4 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar